Sakit Maag (grastitis)
yang tidak cepat ditangani bisa berujung pada GERD (gastro
esophageal reflux disease), penyakit yang berkaitan
dengan asam lambung sering disebut sakit lambung atau sakit maag.
Secara
medis sakit Maag
(grastitis)
- didefinisikan sebagai “kumpulan rasa sakit atau rasa tidak nyaman di-ulu hati, saluran cerna bagian atas, dan organ sekitarnya”.
- didefinisikan sebagai “kumpulan rasa sakit atau rasa tidak nyaman di-ulu hati, saluran cerna bagian atas, dan organ sekitarnya”.
Gejala yang biasa timbul adalah mual,
muntah, kembung, cepat kenyang, diare, dan kurangnya nafsu makan.
Sedangkan GERD (gastro esophageal reflux disease)
– merupakan “penyakit saluran cerna bagian atas yang terjadi karena asam lambung dengan derajat keasaman yang tinggi naik ke kerongkongan”.
GERD yang tidak di tangani dengan baik
dapat menyebabkan terjadinya komplikasi, antara lain :
• penyempitan kerongkongan
• pendarahan kerongkongan dan,
• kondisi yang disebut Barrett’s Esophagus
(terjadinya pembentukan jaringan pada dinding kerongkongan seperti yang
ditemukan di dalam usus). Jika hal ini terjadi, akan berdampak ke-masalah yang
lebih serius yaitu Kanker
Kerongkongan.
Faktor resiko sakit GERD antara lain
obesitas, merokok, minuman ber-alkohol, tidur terlentang setelah makan, kafein
dan juga stress.
Karena kerasnya sifat asam lambung, jika
mukosa sebagai pelapis dinding lambung terkikis oleh beberapa faktor maka yang
terjadi dinding lambung akan menipis.
Maka dari itu, membiasakan diri me-meriksakan
ke dokter spesialis saluran pencernaan bisa menjadi salah satu pencegahan GERD.
Selain itu, lakukan upaya mandiri seperti menjalankan pola makan sehat,
teratur, dan kaya akan serat. Imbangi juga dengan aktivitas olahraga rutin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar